Wednesday, February 4, 2009

Insiden Ketua DPRD Sumut Tewas... Todung: Ini Insiden Tragis!

Jakarta - detikCom

Keinginan pemekaran wilayah terpaksa memakan tumbal nyawa. Ketua DPRD Sumut Abdul Azis Angkat tewas setelah dikeroyok demonstran yang meminta pembentukan Provinsi Tapanuli. Di mata pengacara kondang Todung Mulya Lubis, tewasnya Abdul Azis Angkat adalah insiden yang tragis.
"Ini insiden tragis," ujarnya ketika ditemui detikcom di kantornya, Mayapada Tower, Jl Sudirman, Jakarta, Rabu (4/2/2009).
Todung yang asli kelahiran Tapanuli, tepatnya di Muara Botung, 60 tahun silam, tak habis pikir kenapa untuk sekadar menyuarakan aspirasi pembentukan provinsi baru harus menumbalkan nyawa.
"Ketua DPRD dikejar-kejar kemudian dikeroyok dan akhirnya meninggal dunia, sekali lagi ini sungguh tragis" imbuhnya terharu.
Dia menyayangkan sejumlah pihak yang berusaha menyuarakan aspirasinya, namun tidak ditempuh dengan cara-cara damai. Padahal di era reformasi ini, menurut Todung, sah-sah saja meminta pemekaran wilayah.
"Tapi jangan dengan cara-cara anarkis," katanya menambahkan.
Todung yang menamatkan bangku SMA di Medan, ini meminta Gubernur dan Kapolda di Sumut untuk mengusut kasus ini secara tegas namun bijaksana.
Hal ini perlu, lantaran Sumut dinilainya sangat rawan bagi pecahnya konflik horizontal. Profil masyarakatnya yang majemuk, kalau tidak dikelola dengan baik, justru akan memicu pecahnya konflik etnis dan agama.
Pria yang pernah dicekal karena menulis dan berceramah selama dua tahun akibat terlalu kritis, ini mengaku masih menaruh perhatian pada tanah leluhurnya itu. "Saya concern di sana," akunya.
Oleh karena itu, ia sangat tidak ingin di Sumut terjadi konflik horizontal di antara masyarakatnya. "Jangan Sumut jadi ajang konflik horizontal yang tak ada ujung," harapnya***